Pura Shanta Citta Bhuwana di Belanda akan Diplaspas Agung

8 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Gubernur Bali Wayan Koster dijadwalkan hadir dalam upacara tersebut. Selain itu Ida Ratu Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun juga direncanakan muput upacara di pura yang berlokasi di Taman Indonesia, Desa Kallenkote, Kota Steenwijkerland, Provinsi Overijssel, Belanda itu. 

Ketua Yayasan Bali Abdi Samasta yang menaungi Pura Shanta Citta Bhuwana, Made Aniadi mengungkapkan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Koster pada Februari 2025 lalu. Dalam kesempatan itu Gubernur Koster menyatakan kesediaannya menghadiri langsung upacara pamelaspasan agung dan ngenteg linggih. Aniadi mengatakan Gubernur Koster direncanakan berangkat dari Bali ke Belanda pada, Senin (28/4) ini.  

“Gubernur Koster juga akan menyerahkan sejumlah bantuan dana punia dan semua sesajen serta kelengkapan sembahyang lainnya,” ujar Aniadi dikonfirmasi, Minggu (27/4). Selain Gubernur Koster, Wali Kota Steenwijkerland Jan Hendrik Bats juga direncanakan turut hadir dalam upacara yang dimeriahkan dengan festival budaya Bali. Selain Koster dan Hendrik, ada juga Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Mayerfas yang akan hadir di upacara itu.

Aniadi menuturkan, diaspora umat Hindu di Desa Kallenkote tidak banyak. Hanya 250 orang dari total penduduk Provinsi Overijssel yang berjumlah 1,18 juta orang. Mayoritas adalah umat Hindu asal Bali. Sisanya, warga blasteran Bali-Belanda. Meski begitu, Pura Shanta Citta Bhuwana terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung atau bersembahyang. “Terbuka bagi siapa pun yang percaya. Untuk masyarakat luar (non) Hindu juga welcome (dipersilakan). Aturannya, sama (seperti di Bali). Kalau datang bersama keluarga, sekeluarga wajib pakai pakaian adat Bali," tuturnya. 

Sementara itu pihak Pemprov Bali belum bisa dikonfirmasi terkait keberangkatan Gubernur Koster ke Belanda. Kepala Biro Umum dan Protokol Pemprov Bali I Wayan Budiasa belum bisa dimintai keterangan. Jika berangkat, maka bukan kali pertama Gubernur Koster melakukan kunjungan ke Eropa. Pada periode pertama memimpin Bali Gubenur Koster melakukan kunjungan ke Prancis untuk misi memperkenalkan Bali sebagai calon tuan rumah World Water Forum (WWF). Setelahnya Gubernur Koster juga melakukan misi kebudayaan ke Jepang memperkenalkan kain endek. Untuk diketahui, Kedutaan Besar RI (KBRI) Den Haag telah meresmikan Pura Shanta Citta Bhuwana yang merupakan pura pertama di Belanda pada 30 November 2024. Peresmian disertai pamelaspasan alit. Menempati lahan seluas 36 meter persegi, di dalam Pura Shanta Citta Bhuwana terdapat palinggih Padmasana dan Panglurah. Pura Shanta Citta Bhuwana sendiri memiliki makna tempat untuk mencari ketenangan dan kedamaian pikiran, berada di dalam Taman Indonesia yang dikelilingi flora fauna dari Indonesia dan jauh dari keramaian kota.

Keberadaan pura tersebut diharapkan dapat menambah khasanah sekaligus menjadi sarana promosi budaya dan tradisi Indonesia di Belanda guna meningkatkan kunjungan wisata ke Indonesia. Pihak KBRI di Den Haag menyebutkan bahwa Komunitas Bali di Belanda, yang berjumlah lebih dari 250 orang, telah lama menginginkan keberadaan pura di Belanda untuk ibadah dan merayakan hari-hari besar.

Sebelum pendirian pura di Belanda tersebut, komunitas Bali terpaksa menyewa gedung dan berpindah-pindah tempat, termasuk bepergian ke pura di Belgia. “Pura ini tidak hanya sekedar tempat untuk ritual ibadah bagi umat Hindu Bali di Belanda dan sekitarnya, tapi juga simbol kebanggaan bersama, dan bukti tekad kerja keras, kerukunan, toleransi, dan semangat gotong royong,” kata Duta Besar Indonesia untuk Belanda Mayerfas saat itu. Selain sumbangan sukarela dari komunitas diaspora Indonesia di Belanda, pihak KBRI menyebutkan banyak pihak yang turut membantu pendirian pura tersebut, salah satunya memberikan sumbangan materi pura yang dibuat dari batu hitam Karangasem oleh warga Bali di Indonesia. 7 adi
Read Entire Article