Penerbangan dari Bali dan Surabaya Paling Banyak Alami Delay saat Arus Balik di Bandara Halim

6 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
"Selama arus balik ini, kebanyakan dari arah Denpasar dan Surabaya yang mengalami delay. Terkait persoalan cuaca buruk saja sih," ujar Pengawas Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025/1446 Hijriah, Rangga Mahardhika, Senin (7/4/2025).

Menurut Rangga, ada beberapa penyebab utama keterlambatan jadwal penerbangan di Bandara Halim PK, yaitu faktor cuaca serta kondisi teknis pesawat yang tidak memungkinkan untuk terbang sesuai jadwal.

"Kalau delay itu memang ada beberapa faktor. Pertama dari keadaan pesawat, atau dari cuaca buruk," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pengelola bandara terus menjalin koordinasi intensif dengan maskapai agar lebih siap dalam menyambut lonjakan penumpang pada masa arus balik Lebaran.

“Jadi memang pesawat banyak bermasalah. Makanya kita tekankan ke maskapai, kalau ada masalah lebih baik delay atau ganti pesawat. Jangan dipaksakan, daripada terjadi sesuatu di udara,” tambah Rangga.

Penumpang Turun 10 Persen, Harga Tiket Jadi Faktor

Rangga juga mengungkapkan bahwa tren jumlah penumpang selama masa mudik dan balik Lebaran 2025 di Bandara Halim mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Tercatat, puncak arus balik terjadi pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4). Pada periode itu, jumlah penumpang menurun dari sekitar 15 ribu orang pada 2024 menjadi 11 ribu orang di tahun ini.

"Penurunan jumlah penumpang ini disebabkan beberapa faktor, seperti harga tiket pesawat yang naik dan semakin banyaknya pemudik yang memilih jalur darat," paparnya.

Selama masa libur Lebaran, lima kota tujuan penerbangan terbanyak dari Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma adalah Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara).

Bandara Halim Perdanakusuma menjadi salah satu bandara alternatif di Jakarta yang melayani penerbangan domestik, terutama saat lonjakan arus mudik dan balik Lebaran. *ant

Read Entire Article