ARTICLE AD BOX
Dukungan ini disampaikan Staf Ahli Kemdiktisaintek Muhammad Hasan Chabibie saat Wisuda Program Sarjana Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) di Denpasar, Bali, Minggu (27/4). “Saya sangat sependapat dengan apa yang disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster mengenai program sumber daya manusia unggul di Bali, yakni satu keluarga satu sarjana,” kata Hasan Chabibie.
Ia menyampaikan bahwa sains dan teknologi adalah fondasi bagi semua orang untuk saling berkolaborasi dan bekerja membangun Bali. Oleh karena itu, menurut dia, sumber daya manusia harus terus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan era modern saat ini.
Kemdiktisaintek memuji ide Pemprov Bali dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia unggul melalui perguruan tinggi. Selanjutnya Hasan berpesan agar kampus dapat melahirkan sains, teknologi, dan riset yang bisa berdampak pada program pembangunan di daerah.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan program satu keluarga satu sarjana yang rencananya mulai dijalankan pada 2026 bertujuan untuk meningkatkan SDM Bali berkualitas dan berintegritas.
Saat ini, kata dia, program satu keluarga satu sarjana sedang dirancang oleh tim percepatan dan para rektor perguruan tinggi di Bali demi mendukung keluarga kurang mampu. “Kini tim sementara mendata keluarga yang belum memiliki sarjana di rumahnya, kami akan terapkan konsep kerja sama dengan skema agar keluarga yang tidak mampu mendapat kebijakan khusus masuk perguruan tinggi,” ujarnya.
Gubernur Koster mengemukakan saat ini akses dan partisipasi masuk ke perguruan tinggi baru mencapai 34 persen. Pada periode keduanya memimpin Pemprov Bali, ia mendorong program ini dengan target tingkat partisipasi ke perguruan tinggi dapat mencapai setidaknya 40 persen.
“Untuk mencapai target itu, Pemprov Bali akan meluncurkan program satu keluarga satu sarjana, seluruh keluarga kurang mampu di seluruh Bali yang belum memiliki sarjana, saat ini sedang kita data dan akan mendapat prioritas, skemanya, kita berharap partisipasi perguruan tinggi, termasuk institut ini,” kata Koster. 7 ant