ARTICLE AD BOX
Peristiwa memilukan tersebut terjadi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar KM 4,9 di wilayah Banjar Dinas Lumbanan, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan kecelakaan maut itu terjadi, Sabtu (26/4) sore sekitar pukul 16.00 Wita. Peristiwa bermula saat Ari Putra mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 5234 UBO. Pemuda asal Lingkungan/Kelurahan Sukasada, Buleleng tersebut membonceng adiknya Angga Wijaya.
Ari Putra melajukan sepeda motornya dari arah utara ke arah selatan atau arah Kota Singaraja menuju Kota Denpasar. Sepanjang perjalanan, mereka beriringan dengan sebuah mobil yang tidak diketahui identitasnya. Di jalanan dekat lokasi kejadian, Ari Putra mencoba menyalip mobil tersebut dari sisi kanan. Namun naas, dari arah berlawanan muncul bus pariwisata bernomor polisi L 7020 PRK yang dikemudikan Gampang,46, asal Desa Penjaringan Sari, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kaget melihat bus di depan mata, Ari Putra spontan mengerem mendadak.
Akibat mengerem mendadak itu, Angga Wijaya yang dibonceng terjatuh ke arah kanan, tepat di jalur bus melaju. Bus tak sempat menghindar hingga melindas bocah malang tersebut hingga meninggal dunia di tempat kejadian. “Saat menyalip, secara bersamaan datang bus bernopol L 7020 PRK, sehingga pengendara motor DK 5234 UBO kaget dan melakukan pengereman mendadak sehingga penumpang yang dibonceng terjatuh ke kanan marka jalan,” ujar AKP Diatmika saat dikonfirmasi, Minggu (27/4) siang.
“Selanjutnya penumpang motor DK 5234 UBO tertabrak bus L 7020 PRK yang datang dari arah selatan ke utara sehingga terjadi laka lantas,” lanjut dia. Warga sekitar langsung berupaya menolong kakak beradik tersebut. Kedua korban dilarikan ke RSUD Buleleng. Namun pihak medis menyatakan Angga Wijaya telah meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit. Sementara itu, Gede Krisna Ari Putra yang mengalami sesak napas berat akibat benturan mendapat perawatan intensif. Namun , sekitar pukul 20.00 Wita, Ari Putra juga dinyatakan meninggal dunia. “Informasi terakhir pengendara sepeda motor juga meninggal dunia sekitar pukul 20.00 Wita. Sopir bus, masih kami amankan untuk dimintai keterangan,” lanjut AKP Diatmika. Kasus kecelakaan maut yang merenggut nyawa dua kakak beradik ini kini ditangani Unit Laka Lantas Polres Buleleng. 7 mzk