Tawur Agung Kesanga dan Parade Ogoh- Ogoh Meriahkan Perayaan Nyepi di Tabanan

Acara ini berlangsung meriah dengan kehadiran ribuan masyarakat yang antusias menyaksikan keindahan dan kreativitas para peserta.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny Rai Wahyuni Sanjaya, Wakil Bupati I Made Dirga beserta jajaran Forkopimda, anggota DPRD Tabanan, serta tokoh adat setempat. Kehadiran para pemimpin daerah ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mendukung dan melestarikan seni budaya Bali.

Sebanyak 25 ogoh-ogoh hasil kreasi generasi muda ditampilkan dalam pawai ini, masing-masing menggambarkan nilai-nilai kebaikan serta pengusiran energi negatif. Sekaa Teruna dari berbagai banjar dengan penuh semangat menampilkan atraksi ogoh-ogoh mereka menunjukkan dedikasi dan kecintaan terhadap budaya Bali.

Bupati Sanjaya mengapresiasi semangat para pemuda yang telah berpartisipasi dalam parade ini. “Inilah api yang tidak pernah padam, warisan budaya yang terus kita jaga. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada generasi muda yang telah menunjukkan militansi luar biasa dalam menjaga budaya Bali,” ujarnya. Dia juga mengingatkan bahwa ogoh-ogoh di Kota Tabanan memiliki sejarah panjang yang diwariskan oleh generasi terdahulu. “Zaman boleh berubah, kreativitas boleh berkembang, tetapi semangat persaudaraan harus tetap dijaga,” tambahnya. 

Bupati Sanjaya juga berharap agar pelaksanaan pawai berlangsung damai dan penuh kebersamaan. Pemerintah Kabupaten Tabanan terus berupaya mendukung pelestarian budaya dengan menggelar Festival Ogoh-Ogoh beberapa hari sebelumnya. Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga ikon budaya yang membanggakan bagi masyarakat Tabanan. Bupati Sanjaya berharap agar tahun depan pawai ini semakin berkualitas dan inovatif. Sementara itu Bendesa Adat Kota Tabanan, I Made Suwardika, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam kesuksesan acara ini. “Terima kasih kepada Bapak Bupati yang melalui Dinas Kebudayaan terus memperhatikan kreativitas generasi muda di masing-masing banjar. Ini adalah wujud nyata dari komitmen dalam membangun adat dan budaya kita,” tuturnya. Menurutnya, dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, pawai ogoh-ogoh tahun ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga simbol persatuan dan pelestarian budaya di Tabanan. "Kami berharap generasi muda terus melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya Bali," pesan Bendesa Suwardika. @ des