Sompo Insurance Tanam Terumbu Karang di Padangbai, Dukung Rehabilitasi Laut Bali

7 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyatakan bahwa upaya pemulihan ekosistem laut, khususnya terumbu karang, harus mendapat perhatian serius dan berkesinambungan.

“Melalui penanaman baby coral bersama mitra organisasi sosial, kami ingin berkontribusi nyata terhadap pemulihan ekosistem laut Indonesia,” ujarnya.

Terumbu karang diketahui menjadi salah satu ekosistem paling kaya dan kompleks di lautan. Indonesia sendiri memiliki sekitar 51 ribu kilometer persegi terumbu karang, setara 18 persen dari total terumbu karang dunia. Ekosistem ini menjadi rumah bagi berbagai spesies laut dan turut menjaga keseimbangan laut secara global.

Namun, pemanasan global serta aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan terus mengancam keberadaan terumbu karang. Penurunan tutupan karang hidup dapat berdampak pada hilangnya keanekaragaman hayati laut.

Kepala Brand & Corporate Communication Sompo Insurance, Ruthania Martinelly, menyampaikan alasan pemilihan Padangbai sebagai lokasi restorasi tak hanya karena keanekaragaman hayatinya, tetapi juga nilai historisnya bagi perusahaan.

“Bali, khususnya Padangbai, memiliki arti penting bagi Sompo Insurance. Di sinilah kami pertama kali memulai operasional bisnis kami pada tahun 1975. Maka kegiatan ini juga menjadi momen back to the roots,” ujarnya.

Ruthania menambahkan, program coral planting di Padangbai menjadi bentuk kontribusi Sompo Insurance dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, sekaligus meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya ekosistem terumbu karang.

“Data menyebutkan lebih banyak terumbu karang yang rusak dibandingkan yang sehat. Maka ini menjadi urgensi untuk bergerak bersama memperbaiki,” tegasnya.

Restorasi terumbu karang di Padangbai menjadi salah satu upaya rehabilitasi kawasan laut yang dikenal kaya akan keanekaragaman hayati. Sompo Insurance berharap langkah ini dapat menginspirasi pihak lain untuk ikut berperan dalam pelestarian lingkungan.

Read Entire Article