ARTICLE AD BOX
Kasek SMPN 3 Selat I Komang Gede Sudarsana mengapresiasi semangat siswa untuk mengetahui teknologi, diimplementasikan dalam praktik. "Siswa kalau diajak praktik bersemangat, karena idenya dari mereka, kemudian diimplementasikan oleh mereka," jelas Kasek Sudarsana di sela-sela memantau hasil karya siswa kelas IX di SMPN 3 Selat, Banjar Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Jumat (21/3).
Kata dia, rekayasa teknologi yang jadi materi untuk siswa kelas IX, untuk mengasah ketrampilan siswa, sejauh mana mampu melakukan inovasi. Sebab, rekayasa teknologi itu, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk merancang dan membangun serta memelihara sistem.
Rekayasa ini sangat penting untuk mengatasi masalah dan meningkatkan efisiensi kualitas dan kenyamanan hidup manusia. Melalui praktik, permasalahan bisa dipecahkan. Sebab, hasilnya bisa dinikmati secara nyata, bisa dipraktikkan kembali, bisa diperlihatkan, dan bisa digunakan untuk menginspirasi siswa lain.
Sebut Sudarsana, prosesnya diawali melalui identifikasi masalah, berlanjut melakukan penelitian, pengembangan konsep, merencanakan membuat model desain, selanjutnya diimplementasikan hasil karya sesuai ide.
"Hasil karya siswa macam-macam ada lampu belajar, kipas angin, kincir angin dan lain-lain," katanya. 258 siswa, kelas IX dibagi 8 kelas, semuanya wajib menyetorkan hasil karya sesuai tema, rekayasa teknologi.
Guru pembina kelas IX B I Gusti Ayu Bintang Suyatri mengatakan siswa antusias jika diajak praktik. "Sebab praktik itu sesuai ide mereka. Berbeda jika hanya diberikan teori, semangat belajarnya kurang," kata guru Bahasa Indonesia ini.
Salah satu siswa atas nama Ni Luh Putu Novitasari, yang paling pertama menuntaskan hasil karya rekayasa teknologi, berupa lampu meja. Dia mendesain dua baterai kecil, satu lampu, knop dan kabel. Lampu itu bisa menyala setelah knop dihidupkan.
"Awalnya coba-coba, dua kali gagal, selanjutnya bisa hidup," ujar Ni Luh Putu Novitasari. Sedangkan siswa kelas VII sebanyak 297 siswa, terbagi 8 kelas tema IKMP5, triwulan pertama kearifan lokal, triwulan II kewirausahaan, dan triwulan III gaya hidup berkelanjutan.
Sedangkan untuk kelas VIII temanya, Bhinneka Tunggal Ika, bangun jiwa dan raganya serta terakhir suara demokrasi.7k16