ARTICLE AD BOX
General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa selama 16 hari operasional posko, yaitu sejak 21 Maret hingga 5 April 2025 rata-rata pergerakan penumpang harian mencapai 60 ribu orang. Dia menyampaikan bahwa meningkatnya jumlah penumpang pada 5 April merupakan bagian dari pola pergerakan masyarakat dalam periode arus balik setelah libur panjang Lebaran.
“Dari total penumpang yang tercatat pada 5 April sebanyak 33.763 orang penumpang domestik. Perinciannya, kedatangan domestik mencapai 15.818 orang, sedangkan keberangkatan domestik sebanyak 17.945 orang. Sementara itu, penumpang internasional berjumlah 42.318 orang, terdiri atas 22.989 orang penumpang kedatangan dan 19.329 orang penumpang keberangkatan,” katanya, Minggu (6/4). Ahmad Syaugi melanjutkan, untuk jumlah pergerakan pesawat pada hari yang sama juga mengalami peningkatan dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya.
Total terdapat 441 pergerakan pesawat, yang terdiri atas 218 pergerakan domestik dan 223 pergerakan internasional. Pada pergerakan domestik, kedatangan tercatat sebanyak 108 penerbangan, dan keberangkatan sebanyak 110 penerbangan. Sementara itu, pada pergerakan internasional, kedatangan mencapai 113 penerbangan dan keberangkatan sebanyak 110 penerbangan.
Beberapa rute yang mencatat pergerakan terbanyak pada 5 April antara lain rute Jakarta (CGK) dengan 104 pergerakan, diikuti oleh rute Singapura (SIN) sebanyak 38 pergerakan, rute Kuala Lumpur (KUL) sebanyak 30 pergerakan, rute Surabaya (SUB) sebanyak 28 pergerakan, serta rute Perth (PER) sebanyak 21 pergerakan. Dia mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa arus balik, sejumlah penerbangan tambahan atau extra flight juga dioperasikan pada hari tersebut. Total terdapat 31 pergerakan tambahan untuk rute domestik.
“Rute Jakarta (CGK) menjadi yang terbanyak dengan 17 pergerakan tambahan, diikuti oleh rute Surabaya (SUB) sebanyak 8 pergerakan, serta rute Tambolaka (TMC), Lombok (LOP), dan Semarang (SRG) masing-masing sebanyak 2 pergerakan,” tambahnya.
Sementara, dari data yang dihimpun pada masa operasional Posko Terpadu yang berlangsung dari 21 Maret hingga 5 April 2025, Bandara Ngurah Rai telah melayani total 966.403 penumpang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 386.571 orang merupakan penumpang domestik, yang terbagi atas 199.527 orang penumpang kedatangan dan 187.044 orang penumpang keberangkatan. Sementara itu, penumpang internasional tercatat sebanyak 579.832 orang, dengan kedatangan sebanyak 288.820 orang dan keberangkatan sebanyak 291.012 orang.
Dari sisi operasional penerbangan, total pergerakan pesawat selama masa posko mencapai 5.803 pergerakan. Rinciannya terdiri atas 2.642 pergerakan domestik dengan kedatangan sebanyak 1.323 penerbangan dan keberangkatan sebanyak 1.319 penerbangan, serta 3.161 pergerakan internasional dengan kedatangan sebanyak 1.581 penerbangan dan keberangkatan sebanyak 1.580 penerbangan. Rute terbanyak selama masa posko dicatat oleh rute Jakarta (CGK) sebanyak 1.112 pergerakan. Rute Singapura (SIN) berada di posisi kedua dengan 567 pergerakan, diikuti oleh Kuala Lumpur (KUL) sebanyak 418 pergerakan, Surabaya (SUB) sebanyak 368 pergerakan, dan Perth (PER) sebanyak 288 pergerakan.
Terkait dengan penerbangan tambahan selama periode tersebut, terdapat total 201 extra flight domestik yang dioperasikan. Sementara, Ahmad Syaugi mengatakan jika tidak ada penerbangan tambahan untuk rute internasional. Rute-rute domestik yang mendapatkan tambahan penerbangan antara lain Jakarta (CGK) sebanyak 86 pergerakan, Surabaya (SUB) sebanyak 75 pergerakan, Tambolaka (TMC) sebanyak 12 pergerakan, Lombok (LOP) sebanyak 10 pergerakan, serta beberapa rute lainnya seperti Pontianak, Manado, Semarang, Halim, Makassar, Sorong, dan Banjarmasin.
Ahmad Syaugi menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025. Menurutnya, kelancaran operasional dan pelayanan selama masa arus mudik dan balik tidak lepas dari sinergi antara pengelola bandara, maskapai, instansi pemerintah, dan seluruh petugas di lapangan. “Kami apresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam posko terpadu, dari maskapai hingga petugas layanan darat. Semua bekerja keras memastikan kelancaran operasional,” pungkasnya. 7 ol3