Rencana Perubahan THB Cabor Balap Motor Disorot

2 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
"Saya akan cek lagi soal rencana perubahan THB itu. Tapi, yang pasti kita sudah punya acuan yang dipakai, yakni PON terdekat (Aceh dan Sumatera Utara,red). Itu juga jadi acuan kita dalam Porprov Bali tahun 2025 ini," ungkapnya melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (29/4)
Dia pun mengaku kalau THB sejatinya 'buku suci' pada Porprov Bali. Karena semua cabang olahraga akan mengikuti arahan dan aturan yang ada dalam THB itu. Maka, ketika adanya perubahan perlu adanya kajian atau pembahasan mendalam. "THB berasal dari Cabor dan itu serahkan ke KONI Bali. Kemudian kita melakukan verifikasi sesuai dengan acuan event terdekat yakni PON. Baru setelah itu kita serahkan ke KONI Kabupaten/Kota selaku kontingen dalam Porprov Bali nanti. Jadi, dalam THB itu sudah membahasa semua aturannya," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng mengaku keberatan adanya rencana dari sejumlah daerah yang akan mengubah Technical Handbook (THB) khusus cabang olahraga balap motor yang telah dikeluarkan KONI Bali. Pasalnya, ada poin batasan usia yang akan atur ulang untuk mengakomodir kepentingan atlet dari daerah tersebut. Keberatan itu disampaikan oleh Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja.

Dari penuturan Wiratmaja, ada laporan pengkab cabang olahraga, bahwa poin ke empat pada THB itu diusulkan untuk dilakukan revisi, yang mana dalam poin itu dicantumkan batasan usia maksimal para atlet yang akan turun pada event dua tahunan Provinsi Bali itu. Ada tiga kabupaten/kota yang ngotot untuk diubah. Dalam THB yang sudah diterima pihaknya, bahwa batasan usia yang diperbolehkan untuk Gastrack dan Balap Motor yakni 16 - 25 tahun. "Namun ada usulan untuk perubahan dari tiga daerah itu menjadi 13 - 20 tahun untuk Balap Motor dan 20 - 30 tahun untuk Gastrack. Bahkan, salah satunya juga mengharapkan 10 - 20 tahun untuk Balap Motor," tegasnya

Dia juga menjelaskan, kalau dari 9 Kabupaten/Kota yang ada, hanya ada 6 nantinya yang akan mengirimkan timnya pada Porprov Bali nanti. Wiratmaja berharap agar THB yang sudah ditetapkan itu tidak seenaknya diubah untuk kepentingan daerah tertentu. Maka dari itu, dia berharap KONI Bali mengambil sikap dan langkah tegas atas persoalan ini. "Harapan saya KONI Bali juga harus tegas. Jangan sampai hanya meloloskan kepentingan satu atau dua daerah saja. Karena ini semua untuk olahraga prestasi di Bali ke depannya," pungkasnya. 7 dar
Read Entire Article