Puluhan Pengungsi Masih Bertahan di SKB

Mereka sudah tinggal di lokasi pengungsian sejak Senin 31 Maret 2025. Awalnya, jumlah pengungsi sebanyak 28 orang. Tiga orang di antaranya telah kembali melanjutkan perkuliahan, sisanya masih menunggu kejelasan kapan mereka dapat kembali ke kampung halamannya di Nusa Penida.

Mereka berharap bisa kembali menjalankan kehidupan seperti biasa lagi. “Kami hanya bisa menunggu kepastian. Anak-anak sudah harus kembali ke sekolah. Kami juga ingin segera kembali menjalani kehidupan seperti biasa,” ujar seorang pengungsi. Bupati Klungkung I Made Satria mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya mencari jalan damai dalam menyelesaikan konflik di Banjar Sental Kangin. Evakuasi merupakan bagian dari upaya menjaga keselamatan warga. “Keselamatan warga adalah prioritas utama,” ujar Bupati Satria.

Pemkab hadir untuk melindungi seluruh masyarakat Klungkung tanpa memihak. Karena itu, sementara waktu warga ditempatkan di SKB hingga situasi di lapangan benar-benar aman. Dalam hal ini pemerintah tidak sedang mencari siapa yang salah atau benar, melainkan fokus pada penyelesaian yang damai dan berkeadilan. Pemkab Klungkung tengah menyiapkan draf pernyataan yang berisi poin-poin penting untuk meredam ketegangan.

Pernyataan ini akan diberlakukan untuk kedua pihak, baik warga yang masih di Banjar Sental Kangin maupun yang terkena sanksi adat. Diharapkan situasi kembali kondusif. “Kami berharap proses mediasi bisa segera membuahkan hasil,” ujar Bupati Satria. 7 wan