Pemkot Siapkan Program 1 KK Miskin 1 Sarjana

1 hour ago 1
ARTICLE AD BOX
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa (29/4), menjelaskan bahwa pendidikan menjadi kunci utama dalam memutus rantai kemiskinan. Dia menegaskan pentingnya menghadirkan solusi jangka panjang melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Saat ini kami sedang merancang program 1 KK miskin 1 sarjana sebagai salah satu program terintegrasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk menekan angka kemiskinan di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.

Secara agregat, jumlah penduduk miskin sebanyak 27.270 jiwa dengan persentase 2,59 persen, menurun dari 2,68 persen pada 2023. Dalam upaya menekan angka kemiskinan, Pemerintah Kota Denpasar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 59.858.717.900 pada tahun 2025. 

Anggaran tersebut diarahkan untuk berbagai sektor, antara lain sektor pendidikan dengan alokasi Rp 2.380.899.000 untuk pemberian beasiswa. 

“Ada sektor kesehatan sebesar Rp 40.259.721.600 untuk jaminan kesehatan,” kata Arya Wibawa.

Lalu sektor peningkatan keterampilan sebesar Rp 412.586.500 untuk pelatihan dan sertifikasi. Sektor sosial sebesar Rp 504.074.000 untuk bantuan permakanan, sandang, dan pendataan.

Sektor infrastruktur sebesar Rp 2.056.800.000 untuk perbaikan rumah tidak layak huni dan sanitasi jamban, serta sektor pemberian bibit ternak dan tumbuhan sebesar Rp 183.300.000.

Arya Wibawa menambahkan bahwa beasiswa pendidikan menjadi bagian penting dari upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan tinggi.

“Kami percaya bahwa investasi di bidang pendidikan, khususnya melalui program 1 KK miskin 1 sarjana, akan membuka peluang yang lebih luas bagi keluarga kurang mampu untuk memperbaiki kondisi ekonominya,” kata Arya Wibawa. 7 mis
Read Entire Article