Pelaksanaan Salat Idulfitri di Denpasar, Ribuan Jemaah Padati Lapangan Niti Mandala Renon

Salat Id yang dimulai pukul 07.00 WITA ini dipimpin oleh Ustaz H. Husni Abadi Al-Bali, yang bertindak sebagai imam sekaligus khatib. Dalam khotbahnya, Ustaz Husni menyampaikan pesan bertema "Meraih Kemenangan Hakiki di Hari Raya Idulfitri." Ia menekankan empat makna kemenangan yang diperoleh umat Muslim setelah menjalani ibadah puasa Ramadan.

Pertama, kemenangan atas hawa nafsu. Ramadan mengajarkan umat Muslim untuk tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran serta mengendalikan amarah. Menurutnya, keberhasilan menahan diri selama Ramadan adalah kemenangan sejati yang harus terus dijaga.

Kedua, menjadi hamba Allah yang diampuni dosanya. Ia mengutip hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa siapa saja yang menjalankan puasa dan salat malam dengan penuh keimanan akan mendapatkan ampunan dosa-dosa yang lalu. "Salat kita, salat lail (malam) kita menjadi wasilah meraih ampunan Allah," ujar ustaz asal Buleleng ini.

Ketiga, kemenangan dalam menjalin silaturahmi. Idulfitri identik dengan momen saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan. "Di hari raya ini, kita harus menyingkirkan ego, dendam, dan permusuhan. Semua kembali suci," imbuh alumnus Fakultas Hukum Universitas Udaya tahun.

Keempat, kemenangan dalam berbagi dan peduli terhadap sesama. Umat Muslim diwajibkan membayar zakat fitrah dan zakat mal sebelum datangnya Idulfitri, yang bertujuan membersihkan jiwa dan membantu mereka yang kurang mampu agar turut merasakan kebahagiaan Lebaran.

Persiapan Salat Idulfitri

Ketua PHBI Renon, H. Siswadi,  menyampaikan bahwa persiapan Salat Id tahun ini cukup singkat, hanya satu hari, dan kebetulan pada tahun ini beriringan dengan Hari Suci Nyepi pada Sabtu (29/3/2025). 

"Seperti biasa, izin penggunaan lapangan sudah kami ajukan sebulan sebelumnya, sementara persiapan teknis dilakukan pada malam hari sebelum pelaksanaan salat. Setelah selesai, kami langsung bersihkan kembali lapangan," ungkapnya.

Siswadi juga mensyukuri cuaca cerah menaungi pelaksanaan Salat Id kali ini, sehingga jemaah dapat beribadah dengan nyaman. Seperti diketahui, sehari sebelumnya Denpasar diguyur hujan pada Minggu pagi. 

Salat Id di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali ini dihadiri oleh warga Denpasar Selatan, Denpasar Timur  dan sekitarnya.

Untuk menunjang kenyamanan jemaah, panitia menyediakan fasilitas air wudhu serta tempat sampah di beberapa titik. "Kami sediakan satu titik untuk air wudhu bagi yang memerlukannya. Selain itu, ada dua titik jaring sampah di sisi kiri dan kanan lapangan agar area tetap bersih usai salat," katanya menunjuk tandon berukuran 250 liter yang berada di atas mobil pick up.

Tahun ini, Idulfitri di Indonesia berlangsung serentak, sehingga kemeriahan terasa lebih nyata. Selain di Renon, Salat Id juga digelar di sejumlah lapangan besar lainnya di Denpasar, seperti Lapangan Puputan dan Lapangan Buyung.

"Makna Idulfitri sejati adalah kembali ke fitrah, kembali kepada kesucian. Di saat seperti inilah kita mengingat kembali esensi manusia sebagai makhluk yang saling berbagi dan menjaga kedamaian," tutup Ustaz Husni.