Pecalang Jaga Kelancaran Salat Id di Lapangan Lumintang

Ketua Panitia Hari Besar Islam Lumintang, Abdul Choliq, mengatakan bahwa kapasitas lapangan tersebut mampu menampung sekitar 10.000 jemaah. Ia juga mengungkapkan bahwa tema Salat Id tahun ini adalah Istafti Qalbak, yang mengajak umat Islam untuk melakukan introspeksi diri. "Introspeksi diri itu sederhana, tapi belum tentu semua umat bisa melakukannya," ujarnya.

Sejak pagi, pecalang sudah bersiaga di lokasi untuk membantu pengaturan arus kendaraan dan kantong parkir. Kerja sama erat pun terjalin antara pecalang, kepolisian, dan TNI dalam mengamankan jalannya ibadah. 

Pecalang berfokus pada kelancaran lalu lintas dan parkir, sementara Polri dan TNI mengawasi area dalam lapangan.

Adapun kantong parkir telah disediakan di Jalan Mataram untuk kendaraan roda dua, serta di depan Kantor PWI Bali dan PDAM Denpasar untuk kendaraan roda empat.

Lebih dari sekadar tugas pengamanan, peran pecalang dalam Salat Idulfitri ini menjadi simbol toleransi yang terus dijaga oleh Banjar Lumintang. Diharapkan, nilai persaudaraan dan kekeluargaan di Bali tetap terpelihara di tengah keberagaman yang ada.