Nintendo Joy Con Generasi Baru Tak Gunakan Teknologi Anti-Drift?

1 week ago 19
ARTICLE AD BOX

Jakarta, Gizmologi – Setelah presentasi Nintendo Switch 2 yang ramai pekan lalu, perhatian publik kini tertuju pada komponen penting dari konsol terbaru ini: Nintendo Joy Con. Joy-Con merupakan kontroler khas dari lini Switch yang bisa dilepas-pasang dan menjadi bagian penting dari pengalaman bermain di konsol hybrid ini. Sayangnya, sejak generasi pertama, Joy-Con dikenal dengan masalah stick drift yang bikin frustrasi banyak pengguna.

Masalah ini cukup parah hingga Nintendo akhirnya memberikan layanan perbaikan gratis untuk pengguna yang terdampak. Seiring kemunculan rumor tentang Switch 2, banyak penggemar berharap bahwa Nintendo Joy Con generasi baru akan mengusung teknologi Hall Effect, dan ini bisa menjadi solusi yang dianggap efektif mencegah drift karena tidak menggunakan komponen yang saling bergesekan secara mekanis.

Namun, harapan itu tampaknya harus dikubur. Dalam wawancara bersama Nintendo Life, Nate Bihldorff, wakil presiden senior bidang pengembangan produk di Nintendo of America, secara langsung menyatakan bahwa Nintendo Joy Con untuk Switch 2 tidak menggunakan joystick Hall Effect. Padahal teknologi ini sudah banyak diadopsi oleh produsen kontroler pihak ketiga sebagai solusi anti-drift yang terbukti lebih tahan lama.

Baca Juga: Nintendo Switch 2 Siap Meluncur dengan DLSS dan AI Upscalling

Joy Con Baru Dirancang Ulang, Tapi Tanpa Hall Effect

Nintendo Joy Con Thumbnail

Meski tidak memakai teknologi Hall Effect, Bihldorff menyebut bahwa Nintendo Joy Con generasi kedua tetap membawa peningkatan dari sisi desain dan rasa. Ia menjelaskan bahwa kontroler ini “dibangun ulang dari nol,” dan meskipun tidak memakai Hall Effect, joystick-nya terasa solid dan nyaman digunakan. Ketika ditanya soal perbedaan rasa antara Joy-Con baru dan versi sebelumnya, Bihldorff mengatakan pengguna akan langsung merasakan perbedaannya.

Ia juga menyoroti peran penting Pro Controller baru dari Switch 2, yang menurutnya menghadirkan pengalaman yang mirip dengan kontroler GameCube yang sudah tergolong ikonik dan nyaman. Stick pada Pro Controller disebut-sebut sebagai salah satu yang paling senyap saat digunakan, menandakan perhatian lebih dari Nintendo terhadap kualitas dan kenyamanan bermain. Namun tetap saja, ketiadaan teknologi anti-drift membuat sebagian penggemar kecewa.

Meskipun Nintendo belum menjelaskan secara teknis detail desain joystick baru ini, publik bisa menantikan hasil teardown atau pembongkaran perangkat oleh komunitas teknologi dan penggemar game. Dari sana, akan terlihat lebih jelas seperti apa mekanisme internal yang digunakan dalam Nintendo Joy Con generasi kedua, dan apakah benar-benar ada peningkatan daya tahan dibanding versi lama.

Konsumen Kritis, Kontroler Pihak Ketiga Jadi Alternatif

Nintendo Joy Con 002

Di tengah ketidakpastian ini, banyak gamer, terutama yang sudah pernah mengalami stick drift dan mulai mempertimbangkan untuk beralih ke kontroler pihak ketiga. Melansir dari Nintendo Life, beberapa produsen kini menawarkan kontroler dengan teknologi TMR (Tunneling Magnetoresistance), yang dianggap lebih presisi dan tahan lama dibandingkan analog stick konvensional. Sayangnya, kontroler ini tentu tidak memiliki semua fitur bawaan seperti Joy-Con, termasuk sensor gerak atau dukungan penuh untuk mode handheld.

Keputusan Nintendo untuk tetap menggunakan teknologi lama pada Nintendo Joy Con bisa jadi dilatarbelakangi oleh pertimbangan biaya atau produksi massal. Namun di saat yang sama, keputusan ini juga membuka ruang bagi kritik dari konsumen yang semakin melek teknologi dan tidak ingin mengulang pengalaman buruk dari konsol sebelumnya. Mengingat harga Joy-Con tidak murah, konsumen wajar jika mengharapkan kualitas lebih baik di generasi terbaru.

Meski Nintendo menyebut bahwa Joy-Con baru lebih tahan lama, keputusan akhir tetap akan datang dari pengalaman pengguna setelah perangkat ini dirilis ke pasaran. Jika masalah stick drift kembali muncul, bisa saja ini menjadi batu sandungan bagi reputasi Switch 2. Oleh karena itu, transparansi dan peningkatan kualitas menjadi hal krusial jika Nintendo ingin mempertahankan kepercayaan penggunanya.

Artikel berjudul Nintendo Joy Con Generasi Baru Tak Gunakan Teknologi Anti-Drift? yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

Read Entire Article