Manika Peringkat 10 di Singapura

5 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
“Lompatan Manika setinggi 1,95 meter, yang berhasil dilakukan pada kesempatan kedua,” kata Pelatih Ketut Widiana, Senin (28/4). Berdasarkan aturan, kata Widiana, lompatan naik per 5 cm sehingga di kesempatan berikutnya Manika melakukan lompatan 2,00 meter. Namun, Manika memilih melewati lompatan tersebut. Sebab, dia pernah melakukan lompatan sebesar itu di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara dan berhasil.

Lompatan 2,00 meter pun menjadi personal bestnya. Untuk itu, Manika ingin meningkatkan lompatannya di Singapore Open. Dia memilih melakukan lompatan setinggi 2,02 meter. 

"Jika berhasil melakukan lompatan ini, Manika akan punya personal best terbaru," ucap Ketut Widiana.

Namun, kata Ketut Widiana, Manika gagal melakukan lompatan tersebut. Alhasil, dia pun gagal membuat personal best terbarunya. Padahal, ketika berlatih parameter kecepatannya meningkat dan kekuatan kakinya juga bagus.

"Tetapi, saat bertanding tidak keluar, karena dia belum berada dalam kondisi puncaknya," imbuh Ketut Widiana. 

Karena itulah, Ketut Widiana menilai, hasil yang diperoleh Manika di Singapore Open kurang bagus. Dia berjanji akan memperbaiki kekurangan Manika.

"Kita akan kembangkan kecepatan dan kekuatan kaki Manika. Walau di Singapore Open belum terjadi personal best terbarunya, semoga di lain waktu atau di kejuaraan lain, Manika bisa mendapatkannya," papar Ketut Widiana.

Singapore Open adalah kejuaraan pertama di luar negeri yang diikuti Manika. Kejuaraan itu bagi Manika untuk mencari pengalaman di tingkat internasional. Ketut Widiana dan Manika baru tiba di Indonesia, Minggu (27/4) malam. 

Ketut Widiana langsung pulang ke Bali. Sedangkan Manika tetap di Jakarta untuk menjalani kuliah di UNJ (Universitas Negeri Jakarta). Usai dari Singapore Open, Manika istirahat dan tidak ikut Jawa Timur Open pada awal Mei. Dia akan bertanding kembali di Kejurnas pada Agustus. k22
Read Entire Article