ARTICLE AD BOX
Bermain di sektor tunggal putri, Komang Ayu tampil penuh semangat dan determinasi. Ia menang tiga gim 21-17, 16-21, 21-17 dalam tempo 60 menit. Pada gim penentuan, Komang sempat tertinggal 13-16, namun bangkit luar biasa setelah mendapat arahan pelatih untuk mempercepat tempo permainan.
“Sebenarnya secara permainan sudah lumayan jalan, tapi di poin-poin akhir saya banyak ragu-ragu. Saat tertinggal, saya diminta pelatih untuk percepat tempo, dan puji syukur itu berhasil,” ungkap Komang.
Kemenangan ini bukan hanya menjadi tiket ke babak berikutnya, tapi juga mendongkrak peringkat dunianya yang terus menanjak. Komang mengaku puas bisa melewati babak pertama, mengingat turnamen ini memiliki bobot poin yang besar karena berstatus level Super 1000.
“Senang bisa menang karena BAC memberi poin penting untuk ranking. Saya juga ingin lihat hasil dari latihan sebulan terakhir,” ujar atlet kelahiran Denpasar, 21 Oktober 2002 ini.
Pada babak kedua, Komang akan menantang unggulan kedua Han Yue dari Tiongkok, yang sebelumnya menang mudah atas Aakarshi Kashyap dari India.
Sebagai informasi, Komang Ayu adalah atlet bulu tangkis pertama dari Bali yang meraih medali di ajang nasional. Ia mencuri perhatian saat menyabet perak di PON XX Papua 2021, sekaligus mencatatkan sejarah sebagai peraih medali bulu tangkis pertama asal Pulau Dewata.
Selain Komang Ayu, pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga melaju ke babak kedua usai mengalahkan sesama pemain pelatnas, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, lewat laga ketat tiga gim 21-13, 16-21, 21-10.