Kolaborasi Alibaba Cloud dan Perhutani, Majukan Digitalisasi Pengelolan Hutan

2 days ago 6
ARTICLE AD BOX

Jakarta, Gizmologi – Alibaba Cloud umumkan kolaborasinya dengan lembaga Perhutani, Badan Usaha Milik Negara dalam mendigitalisasi pengelolaan hutan. Perhutani merupakan lembaga yang mengelola sumber daya hutan di Jawa dan Madura.

“Kami melakukan transformasi dengan membangun ‘Perhutani Digital Forest’, sebagai upaya mengimplementasikan teknologi yang mampu mendukung operasional perusahaan dalam memantau, melindungi, dan mengendalikan pengelolaan sumber daya hutan,” ujar Prasetyo Herlambang, Head of IT Development and Technology Department at Perhutani, di acara Alibaba Cloud Indonesia 2025 Strategy, Rabu (28/5).

Kolaborasi ini memperluas jaringan Alibaba Cloud yang telah mencakup ribuan bisnis dan mitra lokal, memperkokoh perannya sebagai mitra terpercaya dalam layanan komputasi awan (cloud) dan AI di berbagai sektor di Indonesia. Adopsi solusi AI dari Alibaba Cloud oleh Perhutani menjadi contoh nyata bagaimana teknologi canggih dapat mendorong keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga: Target Alibaba Cloud di 2025, Perkuat Infrastruktur AI ke Semua Industri

Bentuk Kolaborasi Alibaba Cloud dan Perhutani

Alibaba Cloud berkolaborasi dengan Perhutani

Mulai dari pemrosesan data secara real-time, integrasi data yang mulus, hingga memastikan ketersediaan layanan yang tinggi, Alibaba Cloud menyediakan tool yang canggih dan infrastruktur tangguh yang dibutuhkan Perhutani untuk mengatasi kompleksitas manajemen data geospasial. Dengan memanfaatkan layanan komprehensif Alibaba Cloud, termasuk penyimpanan, komputasi, dan analitik real-time, lembaga tersebut kini dapat memantau risiko deforestasi, memerangi pembalakan liar, dan mengoptimalkan upaya konservasi dengan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya.

Teknologi Alibaba Cloud yang ada pada Perhutani Digital Forest memang dikatakan belum 100% real time. Hal ini dikarenakan lokasi-lokasi hutan di Jawa dan Madura masih banyak di area remote atau terpencil.

“Jadi modelnya benar-benar ketika kami datang ke area tersebut ya blank spot. Jadi modelnya ya kami lakukan synchronizing. Jadi aplikasi-aplikasi yang kami buat itu bisa berjalan di offline mode dan ketika nanti dia dapat sinyal itu dia akan synchronizing ke server,” jelas Prasetyo.

Ilustrasi pehutananIlustrasi hutan (Foto: Perhutani)

Digitalisasi pengelolaan hutan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pemantauan hutan. Untuk peran Alibaba sendiri ialah untuk memastikan kehandalan alat.

Efek dari teknologi tersebut dapat menganalisa kapan peak dari traffic yang ada. Perhutani meminta Alibaba untuk memastikan aplikasi-aplikasi yang kami letakkan di sana itu bisa tetap diakses kapanpun.

“Tahun 2020 itu Alibaba belum ada service terkait dengan data base untuk spasial. Jadi waktu itu kami kerjasama dengan salah satu service platform geospasial yaitu Esri. Kemudian kami coba trial untuk menggunakan mendeploy Esri ini ke dalam infrastrukturnya Alibaba,” ungkap Prasetyo.

Alibaba Cloud 002

Saat ini, lembaga BUMN tersebut sedang melakukan riset dengan Alibaba dan masih di bawah NDA. Keduanya masih melakukan riset bagaimana mengamankan data-data ketika menggunakan teknologi AI generatif.

”Kolaborasi kami mencerminkan misi Alibaba Cloud dalam mendukung ekonomi digital Indonesia dengan menggabungkan teknologi mutakhir dengan keahlian lokal untuk menyelesaikan masalah yang nyata,” ujar Sean Yuan, Country Manager Alibaba Cloud Indonesia.

Artikel berjudul Kolaborasi Alibaba Cloud dan Perhutani, Majukan Digitalisasi Pengelolan Hutan yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id

Read Entire Article