Jangkauan Luas, DLH Tambah Armada Skylift Tahun Ini

Pengadaan kendaraan yang digunakan untuk memangkas pohon perindang tinggi, dinilai mendesak, karena jangkauan penanganan pohon perindang di kawasan perkotaan cukup luas.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Buleleng, Made Agus Hartika, Minggu (23/3) kemarin menjelaskan, armada skylift yang ada saat ini hanya satu unit. Itu pun sudah berumur karena pengadaan tahun 2010. Sedangkan cakupan layanan pemangkasan pohon perindang di wilayah perkotaan kewenangan DLH cukup luas.

“Selama ini kendala kami dalam pemangkasan pohon yang berisiko bencana dengan dan pemangkasan rutin, masih minim SDM dan juga peralatan. Armada untuk memangkas dahan pohon tinggi cuma satu dan sudah tua. Kalau misal ini rusak ya kami pakai manual,” ucap Agus Hartika.

Kondisi ini membuat DLH Buleleng mengajukan pengadaan armada skylift. Usulan ini sudah disetujui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng dan dipasang di APBD 2025 ini. “Ada efisiensi tetapi info terakhir anggaran untuk pengadaan masih terpasang dan masih berproses di pengadaan barang dan jasa. Mudah-mudahan bisa terealisasi semester ini, karena kami memandang urgent penambahan alat,” imbuh dia.

Pengadaan satu unit armada skylift disiapkan dengan pagu anggaran Rp 1,4 miliar, yang menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Harapannya dengan ketersediaan dua unit armada skylift dapat meningkatkan pelayanan, untuk pemangkasan pohon perindang di kawasan kota dan juga sejumlah jalan nasional.

“Kadang kami tidak hanya melakukan penanganan di kawasan kota yang menjadi kewenangan kami. Tetapi di jalan-jalan nasional juga jika diperlukan kami membantu juga, karena balai jalan yang punya aset pohon perindang jalan nasional tidak punya alat,” tegas dia.

Spesifikasi armada baru ini pun rencananya dapat menjangkau ketinggian hingga 12 meter. Sedangkan armada yang lama hanya menjangkau pohon maksimal pada ketinggian 8 meter. Tambahan armada skylift tahun ini pun diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja DLH.7 k23