Indonesia Habis-habisan Hadapi Bahrain

4 weeks ago 3
ARTICLE AD BOX
JAKARTA, NusaBali
Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mengatakan timnya akan bermain ‘habis-habisan’ saat menjamu Bahrain, dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3) malam. 

Kluivert mengatakan hal tersebut setelah Indonesia kalah 1-5 dari tuan rumah Australia di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis (20/3). "Kami akan bereaksi habis-habisan saat melawan Bahrain," kata Kluivert.

Namun, sebelum itu, Kluivert mengungkapkan timnya mengevaluasi diri lebih dulu terkait apa saja yang salah dari laga melawan Socceroos. Setelah evaluasi tim selesai, kata Kluivert, tim Garuda akan menatap fokus melawan Bahrain, yang kalah dari Jepang 0-2).

Lebih lanjut, Kluivert merasa hasil pertandingan di Sydney mungkin akan berbeda jika tendangan penalti Kevin Diks pada menit kedelapan masuk ke gawang alih-alih membentur tiang gawang. Kendati demikian, Kluivert tak ingin menyalahkan Kevin atas kekalahan besar ini karena menurutnya itu bisa terjadi di sepak bola.

Bek Timnas Kevin Diks meminta maaf setelah penaltinya gagal masuk ke gawang Australia. Ya, bola penalti Diks pada awal babak pertama mengenai tiang gawang. Itu peluang emas skuad Garuda sebelum babak belur sepanjang laga dan akhirnya kalah 1-5.

"Sedih dengan hasil ini. Maafkan saya tidak bisa memberikan lebih. Tetap semangat untuk pertandingan berikutnya," tulis Kevin Diks di Instastorynya. "Sepak bola penuh dengan pasang surut, dan malam ini salah satu momen sulit itu. Kami sudah memberikan segalanya, tetapi itu tidak cukup. 

Kami merasakan kekecewaan seperti yang Anda rasakan, tetapi kami tidak akan berhenti berjuang. Terima kasih telah mendukung kami, kami butuh dukungan Anda lagi pada hari Selasa," tulis Diks, di postingan Instagram.

Sementara itu, PSSI melaporkan timnas Indonesia tiba di Jakarta pada Jumat sore. Setibanya di Jakarta, para pemain langsung menjalani serangkaian agenda pemulihan, termasuk sesi recovery, pemeriksaan medis, serta evaluasi pertandingan melawan Australia.

"Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan yang harus diperbaiki sebelum menghadapi pertandingan berikutnya," tulis laman resmi PSSI, Jumat
Manajer timnas Indonesia Sumardji menegaskan, tim harus segera melupakan kekalahan dari Australia dan mempersiapkan diri pada laga selanjutnya melawan Bahrain dengan mental yang lebih kuat.

Menurutnya, pertandingan kandang melawan tim berjuluk Dilmun Warriors itu akan menjadi duel yang sulit karena tekanan dari penggemar untuk menang semakin besar.
“Yang harus kita lakukan memastikan mental para pemain dapat kembali dengan cepat agar mampu menghadapi tekanan lawan Bahrain dengan kekuatan penuh dan semangat membara,” kata Sumardji.

Setelah tiba di Jakarta, pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert dan staf kepelatihannya juga akan memaksimalkan waktu yang ada untuk memperbaiki aspek teknis dan taktis.

Persiapan ini mencakup pemulihan fisik para pemain setelah perjalanan dari Australia, serta meningkatkan koordinasi di lini pertahanan dan efektivitas serangan.

Sementara itu, kelompok suporter Timnas Indonesia Ultras Garuda memberikan pernyataan untuk tidak memberikan hujatan dan terus memberikan dukungan kepada timnas Indonesia.

"Ini bukan hasil yang kita inginkan, dan bukan waktu yang tepat untuk menghujat. Semua belum berakhir," tulis Ultras Garuda di akun instagram resmi, Jumat.
Ultras Garuda menghimbau kepada para suporter tidak menghujat pemain atau pelatih atas kekalahan tersebut. Mereka juga meminta para pemain kembali fokus pada tiga laga selanjutnya menghadapi Bahrain, China dan Jepang agar peluang lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terjaga.

"Tegakkan kepalamu Garuda ku, menangkan 3 pertandingan tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tuntaskan dan buktikan. Kami selalu mendukungmu. Kami setia bersamamu Garuda-ku," tulis Ultras Garuda. ant
Read Entire Article