ARTICLE AD BOX
Dia satu-satunya guru di Kabupaten Klungkung yang tembus nominasi 30 besar tingkat Provinsi Bali dalam ajang Calon Duta Guru Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah 2025 yang digelar Bank Indonesia (BI). Saat ini, dia bersaing ketat dengan para pendidik lainnya dari berbagai kabupaten/kota se-Bali untuk memperebutkan posisi 10 besar.
Satu peserta terbaik akan dipilih mewakili Bali ke tingkat nasional sebagai Duta Guru CBP Rupiah. Ajang ini merupakan bentuk apresiasi Bank Indonesia kepada guru-guru inspiratif yang mampu menanamkan nilai-nilai cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah kepada peserta didik. Penilaian meliputi kreativitas penyampaian materi, pemahaman terhadap tema, serta kemampuan mengemas edukasi secara menarik dan relevan.
Yunita pada tahun 2023 sebagai perwakilan Bali dalam Olimpiade APBN Generasi Muda yang diselenggarakan Kementerian Keuangan RI. Dia membuat video edukatif tentang APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). “Waktu itu saya mendapatkan disposisi dari kepala sekolah dan dipercaya sebagai delegasi. Saya merancang skenario video secara umum agar siswa paham tentang APBN, serta peranannya dalam pembangunan,” ungkapnya, Kamis (29/5).
Dalam pembuatan video, Yunita melibatkan siswa sebagai talent yang memerankan adegan edukatif. Video itu menjelaskan pembangunan sekolah, yang kerap terlihat secara fisik oleh siswa, sejatinya juga bersumber dari dana APBN. “Banyak anak hanya melihat hasil pembangunan, tetapi tidak tahu dana itu berasal dari mana. Melalui video, saya ingin menumbuhkan kesadaran peran APBN dalam kehidupan nyata di sekolah,” jelasnya.
Pengalaman itu menjadi bekal berharga dalam menyusun konsep untuk lomba Duta Guru CBP Rupiah 2025. Dia sedang menyiapkan materi dan rekaman video. Yunita mengaku terus mengeksplorasi strategi kreatif agar pesan cinta dan kebanggaan terhadap rupiah bisa diterima dengan baik. “Makna CBP harus disampaikan secara tepat sasaran, dikemas dengan menarik,” ujar guru yang tinggal di Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung ini. Dari 30 besar nominasi saat ini, akan dipilih 10 finalis terbaik sebelum akhirnya diumumkan satu Duta Guru CBP Rupiah 2025 mewakili Bali.
Kasek SMAN 1 Dawan, Drs I Ketut Langkir MPd, menyampaikan dukungan penuh untuk Yunita. “Kami sangat bangga dan mendukung penuh Bu Yunita. Beliau menunjukkan guru bisa menjadi agen perubahan dengan pendekatan kreatif dan edukatif,” ujarnya. Wakasek Humas SMAN 1 Dawan, Nasrullah SPd, mengatakan keterlibatan siswa dalam proses produksi video juga menjadi pengalaman belajar langsung yang bermakna. “Ini bukan hanya tentang kompetisi, juga membentuk karakter siswa agar peka terhadap isu kebangsaan dan ekonomi,” katanya.
Yunita berharap bisa menginspirasi sesama pendidik untuk terus berinovasi. Menjadikan kelas sebagai ruang pembelajaran yang aktual dan menyentuh realitas sosial. “Sebagai guru, kita punya peran strategis untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, juga paham, peduli, dan bangga menjadi bagian dari bangsa ini,” ujar Yunita. 7 wan