Ganda Putra Kunci Satu Tiket Final All England

1 month ago 7
ARTICLE AD BOX
Leo/Bagas maju ke empat besar setelah melewati laga dramatis 21-11, 20-22, 22-20 dari unggulan kedelapan dari Taiwan, Jhe-Huei Lee/Po-Hsuan Yang, di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (15/3) dinihari WITA.

Kemenangan ini memastikan duel sesama Indonesia di semifinal, Leo/Bagas menghadapi Sabar/Reza yang melaju ke empat besar setelah menundukkan pasangan Taiwan lainnya, Liu Kuang Heng/Yang Po Han, dengan 21-11, 21-17.

Leo/Bagas harus berjuang keras untuk melaju ke semifinal karena mendapat perlawanan ketat dari Lee/Po-Hsuan, walau langsung tancap gas sampai unggul jauh 11-4 sebelum menutup gim pertama dengan 21-11.

Namun pada gim kedua, pertandingan berjalan lebih sengit kala Leo/Bagas tertinggal 6-11 sampai kemudian sama kuat 20-20 sebelum Lee/Po-Hsuan merebut gim kedua dengan 22-20.

Pada gim penentu, Leo/Bagas tampil lebih tenang sampai memimpin 11-7 tapi kemudian disusul hingga kedudukan 20-20 sebelum mengakhirnya dengan 22-20.

Hasil ini membuat Indonesia mengunci satu tempat dalam final ganda putra All England 2025 untuk memperbesar peluang melanjutkan tradisi juara dalam turnamen bergengsi ini.

Pada dua edisi All England sebelumnya, Indonesia menjuarai nomor ganda putra melalui pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Tapi pada edisi ini Fajar/Rian terhenti di babak kedua.

Sementara itu,  Gregoria Mariska Tunjung mengakui selalu kesulitan menghadapi para pemain China, usai gagal melangkah lebih jauh dalam All England 2025.  Gregoria takluk 15-21, 17-21 lawan pemain China, Han Yue. Hasil itu membuat catatan pertemuan buruk Gregoria kontra Han Yue, menjadi 4-5 untuk keunggulan pemain China tersebut.

“Hari ini bukan permainan terbaik saya. Saya kesulitan mengimbangi lawan. Bukan hanya Han Yue, tetapi secara umum, pola permainan para pemain China cukup menyulitkan bagi saya," ujar Gregoria.

Kekalahan ini juga menjadi kegagalan ketiga Gregoria secara beruntun untuk melaju ke semifinal All England. Dia mengungkapkan kondisi fisiknya belum kembali optimal sejak cedera pada Oktober 2024. ant
Read Entire Article