DPRD Harap Pusat Beri Solusi

11 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Hal tersebut menyusul berkurangnya Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan saluran irigasi seperti bendungan. "Kami berharap ada solusi dari pemerintah pusat untuk itu," kata Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika, Kamis(13/3).

Dikatakan, PAD Bangli hanya Rp 300 miliar. Angka ini sangat jauh dibandingkan kebutuhan anggaran untuk perbaikan saluran irigasi. "Mudah-mudahan pusat memberikan solusi untuk kami yang sangat membutuhkan biaya untuk perbaikan saluran irigasi serta bendungan yang banyak rusak, serta upaya penambahan debit air,” harapnya.

Suastika mengatakan banyak saluran irigasi yang perlu perbaikan. Perlu juga peningkatan debit air dengan penerapan teknologi dan perbaikam bendungan yang banyak rusak karena bangunan lama. ‘’Kami harap ada pemerataan anggaran secara proporsional oleh pemerintah pusat,” lanjut politisi asal Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, ini.

Dia juga sangat berharap adanya subsidi silang antara daerah berpendapatan besar dan kecil di Bali. "Artinya, daerah yang PADnya tinggi bisa menyokong daerah yang PADnya rendah," katanya.

Untuk diketahui, menyusul kebijakan efisiensi anggaran  dari Pusat, transfer dana, baik Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU)  yang diterima Kabupaten Bangli dari Pusat berkurang, sekitar Rp300 miliar. Termasuk di antaranya dana ke-PU-an, seperti pembangunan jalan dan saluran irigasi. "Ya, jadi berkurang dana transfer yang diterima dari Pusat," ujar Pj Sekda I Made Ari Pulasari, sebelumnya. Untuk itu diharapkan nanti Bangli bisa mendapatkan sumber-sumber pendanaan untuk membiayai pembangunan di Kabupaten Bangli.7k17
Read Entire Article