Dampak Efisiensi Anggaran, Bisnis MICE di Hotel Bali Diprediksi Turun 15 %

1 day ago 4
ARTICLE AD BOX
Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, setidaknya bisnis MICE di kalangan perhotelan turun hingga 10 sampai 15 persen.

"Iya akan ada prediksi turunnya MICE 10 sampai 15 persen  karena memang cukup banyak di Bali. Dan biasa dilakukan oleh kementerian - kementerian atau pemerintah pusat. Lah sekarang dengan adanya pengurangan dari meeting, seminar termasuk perjalan ya pasti berpengaruh,"jelas Suryawijaya saat dikonfirmasi, Senin (10/3).

Menambahkan selain berdampak pada pengurangan bisnis MICE, adanya kebijakan efisiensi anggaran ini juga diperkirakan berdampak pada pengurangan karyawan yang dilakukan industri hotel di Bali.

"Bagaimana pengaruhnya terhadap karyawan mungkin saja sesuai berita dari Mulia Group akan mengurangi karyawan khususnya yang bertugas di bidang MICE. Karena wisatawan MICE  berkurang ya jadinya dampaknya ke situ,"terangnya.
Selain itu menurutnya, menurunnya aktivitas MICE turut mempengaruhi tingkat okupansi hotel karena pada dasarnya mereka yang melaksanakan MICE di hotel biasanya tidak sekadar sebagai wisatawan MICE tetapi juga sebagai wisatawan leisure.

"Jadi ada acara rapatnya lima hari mereka bisa tinggalnya sampai seminggu. Dan juga biasanya mereka datang bersama dengan keluarga juga,"ungkapnya.

Terkait dengan keuntungan dari bisnis MICE sebelumya, menurutnya belum bisa dihitung karena memang sudah masuk ranah konfidensial hotel.

"Karena menghitungnya mulai dari berapa jumlah orangnya, seperti G20 berapa ribu orang yang ikut dan berapa hotel yang menampung kan tidak bisa. Kalau urusan harga itu kan konfidensial atau rahasia mulai dari harga kamarnya kita tidak tahu," timpal Suryawijaya.

Dalam menghadapi permasalahan ini menurutnya, saat ini PHRI sedang melakukan promosi guna mendatangkan wisatawan leisure lebih banyak lagi sehingga tingkat hunian bisa berada di posisi stabil. Untuk itu promosi yang dilakukan tidak hanya berpusat dalam negeri tetap juga gencar dilakukan di luar negeri salah satunya melakukan promosi di Jerman.

"Jadi luar negeri kita banyak ikut seperti roadshow dan expo-expo dimana saja dan saat ini ada di ITB Berlin yang banyak diikuti oleh teman-teman  industri ke Jerman. Itu Internasional Tourism Berlin sangat terbesar di Dunia. Jadi yang datang ke sana baik travel agency, all seller, industri perhotelan, airline dan juga mice ada di sana,"pungkasnya.cr80
Read Entire Article