1 day ago
2
ARTICLE AD BOX
Upacara pacaruan dipuput Ida Pedanda Istri Ngurah Pidada dari Gria Katon Sudi Kemenuh, Jalan Ngurah Rai Amlapura. Sedangkan di Kota Amlapura digelar lomba ogoh-ogoh, dilaksanakan Desa Adat Karangasem, penilaiannya melalui parade.
Pacaruan di perempatan di Desa Adat Subagan, merupakan kegiatan rutin tahun sekali, dikoordinasikan Ketua Panitia Ida Mangku Ketut Putra. Hadir dalam acara itu, Bendesa Adat Subagan I Nyoman Rai, tokoh Karangasem I Gusti Made Tusan, dan undangan lainnya.
Bupati I Gusti Putu Parwata mengatakan, upacara pacaruan bertujuan untuk menyomiakan bhuta kala sebelum Nyepi. "Menetralisir kekuatan bhuta kala, agar tidak mengganggu kehidupan sosial manusia," jelasnya, usai menyerahkan dana punia.
Usai pamuspaan, menyusul parade diikuti 15 ogoh-ogoh diikuti STT se-Desa Adat Subagan, keliling Desa Adat Subagan.
Di bagian lain, parade ogoh-ogoh digelar Desa Adat Karangasem, keliling Kota Amlapura diikuti 18 STT melibatkan 29 ogoh-ogoh, dilepas Camat Karangasem I Ketut Juni Arsa Wijaya, di catus pata Lapangan Taman Budaya Candra Buana, Jalan Lettu Sinta.
Peserta dilepas mulai pukul 18.30 Wita, setiap peserta terlebih dahulu mementaskan pragmen tari. Penilaian melibatkan lima anggota juri, terpencar di lima lokasi dengan start, depan Pura Puseh Jalan Gajah Mada, depan Gedung Mall Pelayan Publik Jalan Gajah Mada, Tugu Pahlawan Ciung Wanara Jalan Diponegoro, dan finish depan Pura Jagatnatha Jalan Ngurah Rai.
Juara I diraih dari Banjar Adat Bukit skor 1.795, berhak atas hadiah trofi dan uang pembinaan Rp 3 juta, juara II dari Banjar Kerti Celuk Negara, skor 1.785 mendapatkan trofi dan uang pembinaan Rp 2 juta dan juara III Banjar Tampuagan skor 1.783 juga meraih trofi dengan uang pembinaan Rp 1 juta.
"Ini momen yang sangat baik untuk mempersatukan seluruh STT. Setiap peserta dikoordinasikan STT masing-masing, sehingga selama lomba berjalan tertib," jelas Ketua Panitia I Made Arnawa. Lomba ini juga menampung kreativitas generasi muda, dalam bentuk karya seni.7k16
English (US) 