7.000 Wisatawan Kunjungi Penglipuran

Pada Rabu (2/4),  wisatawan yang berkunjung tercatat 7.000 orant. Jumlah ini meningkat dari 6.300 orant pada Selasa (1/4). Kunjungan inj didominasi wisatawan domestik.  Manager Desa Wisata Pengelipuran I Wayan Sumiarsa mengatakan hal itu Rabu (2/4). "Kunjungan wisatawan  pada momen liburan hari raya Idul Fitri meningkat didominasi  tamu domistik," ujar Sumiarsa. 

Dikatakan, kunjungan wisatawan mulai pukul 08.00 Wita. Untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan wisatawan pengelola menerapkan sistem buka tutup. Pada Rabu kemarin, buka-tutup diterapkan mulai pukul 10.00 Wita. Sedangkan pada Selasa (1/4) buka tutup diberlakukan pukul 11.00 Wita.

Membeludaknya kunjungan wisatawan sempat menyebabkan kemacetan di jalur masuk Penglipuran. "Walau sudah dialihkan ke jalan alternatif ke Tegalsuci, namun tetap juga macet, termasuk 3 lokasi parkir tidak bisa menampung terpaksa  parkir di luar masih di kawasan Desa Penglipuran” kata Wayan Sumiarsa. Kata dia, wisatawan membeludak terutama dari luar Bali khususnya dari  Jawa.

 

Untuk mengatasi terjadinya over capasity, kata dia, Wayan Sumiarsa mengatakan pengelola mengembangkan kawasan hutan bambu. Hasilnya  tingkat kunjungan wisatawan ke hutan bambu mulai mengalami peningkatan. Yang mana, sebelumnya kunjungan ke hutan bambu hanya 10 orang per hari. Namun dengan adanya penataan dan dilengkapi dengan café bambu, kunjungan naik menjadi 300 orang dalam sehari. 

Apalagi  sudah dibangun penggak (warung kecil ) di hutan bambu  “Kita harap dengan pembangunan jembatan bambu ini kunjungan bisa naik dari 200 orang per harinya terutama bagi wisatawan ingin menikmati udara sejuk setelah melakukan perjalanan ,”ungkapnya.

Menurut Wayan Sumiarsa, itulah salah satu inovasi yang dilakukan dalam mengembangkan kepariwisataan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada wisatawan." Ini mampu meningkatkan citra baik pariwisata Bangli disamping juga merupakan ajang memromosikan destinasi wisata di Kabupaten Bangli," tambah Wayan Sumiarsa.7k17