Pemkab Badung Rancang Integrasi CCTV dengan Pihak Swasta

11 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Badung IGN Jaya Saputra, menjelaskan program integrasi CCTV tersebut merupakan program yang berbeda dari program pengadaan CCTV yang saat ini tengah dilaksanakan. “Jadi program ini untuk mengintegrasikan CCTV yang telah terpasang saat ini akomodasi wisata, khususnya untuk yang mengarah ke area publik,” jelas Jaya Saputra, Kamis (8/5).

Lebih lanjut dijelaskan, program integratif ini merupakan kerja bersama antara perangkat daerah, dalam hal ini Diskominfo, Dinas Pariwisata, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Satpol PP, Kesbangpol Linmas, dan bagian Hukum Setda Badung. Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan secara bersama-sama.

“CCTV bukan satu-satunya, tapi integrasi CCTV ini merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan untuk bersama-sama mengawasi dan menjaga keamanaan,” kata mantan Camat Petang ini.

Jaya Saputra mengatakan, program tersebut selaras dengan visi mewujudkan pariwisata Badung yang berkualitas berlandaskan nilai-nilai Nangun Sat Kerthi Loka Bali era kepemimpinan Bupati Badung Wayan Adi Arnawa bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta. “Citra pariwisata merupakan harga mati di Kabupaten Badung. Tentu dengan pariwisata yang memberikan kenyamanan, PAD Badung bertumpu pada Pariwisata juga bisa meningkat,” tegasnya.

Dalam penerapanya nanti bersifat kolaborasi yang mengintegrasikan antara perangkat CCTV antara pihak swasta, pemerintah kabupaten dan desa yang dapat diakses di Badung Command Canter. “Untuk teknisnya masih terus dimatangkan, apakah nantinya hanya diberikan aksesnya saja, atau akses memorinya dan server-nya menjadi satu. Ini masih terus didiskusikan,” jelas Jaya Saputra.

Untuk akomodasi wisata yang telah memiliki CCTV, selama ini hanya yang mengarah ke publik area. Ke depannya, kata dia, bagi akomodasi yang akan dibangun di kemudian hari diwajibkan memasang CCTV dengan standar minimal 4 Megapixel.

“Untuk program kini kami akan manfaatkan yang sudah ada. Tapi untuk ke depan yang akan terbangun wajib menggunakan minimal 4 Megapixel,” imbuh Jaya Saputra seraya menyebutkan beberapa kota besar di Indonesia telah melakukan hal serupa, seperti Surabaya, Semarang dan Jakarta. @ ind
Read Entire Article