Dapur Kripik Terbakar, Api Sambar 2 Buruh

5 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
NEGARA, NusaBali
Kebakaran terjadi di dapur sebuah usaha keripik singkong di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (12/3) siang. Akibat kejadian ini, dua orang mengalami luka bakar sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. 

Kapolsek Negara Kompol Kadek Ardika mengatakan, peristiwa kebakaran di dapur UD Keripik Singkong Wijaya, itu terjadi pada sekitar pukul 11.30 Wita. Kebakaran bermula saat karyawan bernama Winarto, 45, sedang menggoreng keripik menggunakan kompor berbahan bakar oli. Saat itu lah tiba-tiba api kompor membesar dan Winarto pun panik sehingga bergegas meminta pertolongan warga. Tak lama kemudian, sang pemilik usaha, Mohamad Mistar, 47, datang dan berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air ke kompor dan wajan berisi minyak panas. 

Namun, tindakan pemadaman itu malah membuat api semakin membesar dan menyambar tubuh Winarto dan Mohamad Mistar. "Akibat kejadian ini, Winarto mengalami luka bakar pada punggung sebesar 5 persen. Sementara Mohamad Mistar mengalami luka bakar pada tubuh, tangan, punggung, dan kaki sebesar 4 persen. Kedua korban saat ini sedang dirawat di RSU Negara," ujar Kompol Ardika.

Api yang sempat membesar di dapur korban berhasil dipadamkan warga. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol PP Jembrana yang menerima laporan kejadian itu juga sempat turun ke lokasi. Petugas yang turun dengan mengerahkan 3 armada Damkar sempat melakukan pengecekan dan memastikan api telah benar-benar padam. 

Foto: Dapur usaha keripik singkong di Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, yang sempat terbakar, Rabu (12/3). -IST

Selain dua korban luka, kebakaran ini juga menghanguskan sejumlah barang berharga. Antara lain kompor berbahan bakar oli, 2 unit blower, dan bahan baku keripik. "Kerugian materiel diperkirakan mencapai Rp 5 juta," ucap Kompol Ardika.

Sementara itu, pada hari yang sama sekitar pukul 15.30 Wita, kebakaran juga melanda sebuah pengovenan kopra di Banjar Tibu Beleng Tengah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Kebakaran pada Rabu sore itu terjadi di tempat pengovenan kopra milik warga bernama Ni Komang Ayu Irawati, 40.

Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan (Damkarmat) Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja menjelaskan, kebakaran itu terjadi saat pemilik pengovenan sedang mengoven kelapa. Saat itu pun tiba-tiba api di dalam pengovenan membesar dan merembet ke talang air di sebelah pengovenan yang terbakar.

Ketika terjadi kebakaran itu, pemilik pengovenan segera meminta tolong warga. Irawati juga menghubungi salah satu petugas Damkar yang kemudian meneruskan laporan ke Mako Damkar. "Setelah menerima laporan, Regu Damkar yang piket segera meluncur ke lokasi. Dikerahkan 4 armada, 2 mobil tangki dan 2 mobil penembak," ujar Budhi Atmaja.

Kebakaran pengovenan kopra ini pun berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit dan menghabiskan sekitar 9.000 liter air. Meski tidak ada korban jiwa maupun korban luka, peristiwa kebakaran ini diperkirakan menyebabkan kerugian materiel mencapai Rp 6,5 juta.

Menanggapi dua peristiwa kebakaran itu, Budhi Atmaja mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran. Ia menekankan pentingnya menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah atau tempat usaha. 

Terlebih bagi tempat usaha yang kerap beresiko terbakar seperti pengovenan kopra dan usaha sejenisnya. "Jika terjadi kebakaran, upayakan jangan terlalu panik. Selalu utamakan keselamatan," ucap Budi Atmaja.7ode
Read Entire Article